paud-300x200.jpg" alt="" width="300" height="200" />Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan anak usia dini dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang pendidikan keluarga.
Dikutip dari rilis Kemdikbud, penandatanganan naskah kesepahaman kerja sama dilakukan di Graha Utama, kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (14/9).
“Nota kesepahaman ini merupakan penanda awal upaya kita untuk mengembangkan pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga,” ujar Harris Iskandar, Direktur Jenderal (Dirjen) PAUD dan Dikmas dalam sambutannya.
Menurut Harris, 90 persen kemampuan otak dibentuk pada periode emas usia dini. Namun, perhatian umum masyarakat dan pengambil kebijakan masih lebih banyak diarahkan di titik hilirnya, seperti pendidikan tinggi.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia menegaskan, pentingnya memberikan perhatian dan advokasi pada pendidikan anak usia dini, serta pendidikan keluarga yang berada di titik hulu. Hal ini sejalan dengan semangat memperkuat peran orang tua dan keluarga sebagai pendidik utama dan pertama.
Sementara, Rektor UPI, Asep Kadarohman mengungkapkan, kerja sama ini akan memperluas jaringan bagi akademi UPI yang bermanfaat untuk mengoptimalkan riset khususnya di bidang pendidikan anak usia dini.
Menurutnya, pendidikan anak usia dini memegang peranan penting pada pembentukan karakter. Sulit untuk mengubah karakter anak didik saat sudah dewasa.
“Ini adalah langkah maju yang dilakukan pemerintah dalam pembentukan karakter anak bangsa. Anak akan jadi seperti apa tergantung bagaimana kita mendidik ia saat masih di usia dini,” tutur Asep. (R/R05/RS2)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)