
Anies Baswedan
menjawab peratanyaan dari peserta berkaitan dengan pendidikan.(Potho: MINA)" width="300" height="200" /> Anies Baswedan menjawab peratanyaan dari peserta berkaitan dengan pendidikan.(Potho: MINA)Jakarta, 6 Shafar 1437/18 November 2015 (MINA) – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta maaf atas kebijakan tentang kurikulum 2013 (K-13) di hadapan 1175 siswa.
“Atas nama pemerintah saya mohon maaf,” kata Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (118/11) siang saat memberikan sambutan di acara Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP).
Permintaan maaf itu langsung mendapat tepuk tangan dari para siswa. Anies mengatakan, langkahnya menetapkan kurikulum tersebut terburu-buru, namun pihaknya berjanji akan memperbaikinya.
“Kami terburu-buru dan kita sedang memperbaiki. Ini tanggung jawab saya,” jelasnya.
Baca Juga: Kuota Dibatasi, Sejumlah Aktivis Tuntut Penambahan Kuota Pendakian Gunung Rinjani
Dia menjelaskan setidaknya ada empat komponen yang harus diterapkan dalam pembuatan kurikulum.
“Ada empat komponen dalam pembuatan kurikulum yaitu pertama yang disebut ide kurikulum, kedua desain kurikulum, ketiga dokumen kurikulum dan keempat implementasi kurikulum,” terangnya.
Dia juga menambahkan, kurikulum 2013 yang sempat beberapa sekolah terapkan sebelumnya dari ide langsung ke implementasi tanpa melalui desain dan dokumentasi kurikulum terlebih dulu.
“Stuktur yang kurang lengkap sehingga kurikulum 2013 kurang sempurna. Karena kurikulum ini dibuat agar belajar menjadi menyenangkan,” tambahnya.(L/hna/P004/R02)
Baca Juga: Jamaah Calon Haji Asal OKU Timur Meninggal di Mekkah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer