Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEMENDIKBUD MINTA MAAF SOAL KURIKULUM 2013 DI HADAPAN RIBUAN SISWA

Redaksi MINA - Rabu, 18 November 2015 - 23:19 WIB

Rabu, 18 November 2015 - 23:19 WIB

498 Views

<a href=

Anies Baswedan menjawab peratanyaan dari peserta berkaitan dengan pendidikan.(Potho: MINA)" width="300" height="200" /> Anies Baswedan menjawab peratanyaan dari peserta berkaitan dengan pendidikan.(Potho: MINA)

Jakarta, 6 Shafar 1437/18 November 2015 (MINA) – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta maaf atas kebijakan tentang kurikulum 2013 (K-13) di hadapan 1175 siswa.

“Atas nama pemerintah saya mohon maaf,” kata Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (118/11) siang saat memberikan sambutan di acara Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP).

Permintaan maaf  itu langsung mendapat tepuk tangan dari para siswa. Anies mengatakan, langkahnya menetapkan kurikulum tersebut terburu-buru, namun pihaknya berjanji akan memperbaikinya.

“Kami terburu-buru dan kita sedang memperbaiki. Ini tanggung jawab saya,” jelasnya.

Baca Juga: BBMKG Denpasar Imbau Warga Waspadai Potensi Rob di Pesisir Bali 9-12 Juli

Dia menjelaskan setidaknya ada empat komponen yang harus diterapkan dalam pembuatan kurikulum.

“Ada empat komponen dalam pembuatan kurikulum yaitu pertama yang disebut ide kurikulum, kedua desain kurikulum, ketiga dokumen kurikulum dan keempat implementasi kurikulum,” terangnya.

Dia juga menambahkan, kurikulum 2013  yang sempat beberapa sekolah terapkan sebelumnya dari ide langsung ke implementasi tanpa melalui desain dan dokumentasi kurikulum terlebih dulu.

“Stuktur yang kurang lengkap sehingga kurikulum 2013 kurang sempurna. Karena kurikulum ini dibuat agar belajar menjadi menyenangkan,” tambahnya.(L/hna/P004/R02)

Baca Juga: Ali Musthofa, Pemandu Pendaki Juliana Brasil yang Tewas di Rinjani Di-blacklist

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Tempuh Diplomasi Bebaskan WNI yang Ditahan di Myanmar

Rekomendasi untuk Anda