Jakarta, 5 Sya’ban 1438/ 2 Mei 2017 (MINA) – Dalam menerapkan kembali konsep Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap melakukan reformasi pendidikan nasional.
Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan hal itu saat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 dengan tema “Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas” mengungkapkan gagasan pemikiran dan prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara menjadi dasar acuan visi Presiden RI, Joko Widodo di bidang pendidikan.
Menurutnya, dalam visi Presiden, masa depan Indonesia, sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang ketrampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21, demikian yang dikutip dari laman Kemendikbud.
“Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Kemendikbud siap melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual maupun manajerial. Dalam tataran konseptual, sekarang sedang diupayakan agar karakter kembali menjadi fondasi dan ruh pendidikan nasional. Untuk itu pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar (Basic Education),” ujarnya, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (2/5).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia memaparkan, pihaknya dalam reformasi pendidikan nasional ini, kerja keras yang kontruktif, penuh keikhlasan dan pengorbanan, serta pengabdian tulus seluruh insan pendidikan di seluruh Indonesia amat diharapkan.
Mendikbud juga mengajak semua pihak untuk menggerakkan reformasi pendidikan nasional demi kemajuan dan keunggulan pendidikan nasional demi kelangsungan dan kelanggengan bangsa Indonesia di tengah bangsa-bangsa lain.
“Pada Hari Pendidikan Nasional 2017 sekarang, mari kita singsingkan lengan baju untuk menggerakkan reformasi pendidikan nasional demi anak cucu kita,” katanya.
Setiap memperingati Hardiknas, tak pernah lupa dengan sosok Ki Hadjar Dewantara, karena peringatan Hardiknas didasarkan atas hari kelahirannya pada 2 Mei 1889.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Negara pun telah menyepakati beliau sebagai Bapak Pendidikan Nasional, karena peran Ki Hadjar Dewantara pada awal perintisan pendidikan nasional memang sangat besar, baik berupa gagasan, pemikiran, maupun terawang masa depan. Oleh sebab itu gagasan dan pemikiran beliau tetap relevan dan menjadi acuan bagi pembangunan pendidikan nasional.
Peringatan Hardiknas 2017 dengan menggelar upacara bendera di halaman Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Mendikbud sebagai Inspektur dalam upacara dengan mengenakan pakaian adat khas Jawa. Para pejabat dan pegawai Kemendikbud pun berpakaian adat lain untuk memeriahkan peringatan Hardiknas di lingkungan Kemendikbud.
Upacara juga dimeriahkan dengan penampilan paduan suara dari SMAN 3 Jakarta, SMAN 39 Jakarta, SMAN 49 Jakarta, dan SMK Musik Perguruan Cikini, Jakarta.(T/R10/P2)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)