Canberra, 18 Safar 1437/30 November 2015 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, terkait isu desentralisasi pendidikan, saat ini Kemendikbud tengah menyiapkan pendidikan/">Neraca Pendidikan.
“Nanti akan terlihat anggaran pendidikan sebesar ratusan trilliun yang pemerintah pusat telah salurkan ke daerah, digunakan untuk apa, hasilnya seperti apa. Hal ini menjadi penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan anggaran,” kata Mendikbud saat bertemu masyarakat Indonesia di Kantor Kedutaan Besar RI di Canberra, Australia, Ahad (29/11).
Ke depan, Kemendikbud akan mengumumkan pendidikan/">Neraca Pendidikan untuk masing-masing daerah. Laman resmi Kemendikbud memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
pendidikan/">Neraca Pendidikan ini diharapkan dapat mengembalikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
pendidikan/">Neraca Pendidikan juga diharapkan dapat menggambarkan capaian pendidikan di masing-masing daerah yang dapat diukur, sehingga mendorong walikota dan bupati mengedepankan pembangunan pendidikan di daerahnya.
Kedatangan Mendikbud di Canberra merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Mendikbud. Ia dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional Australia, Richard Colbeck, untuk mendiskusikan beberapa hal terkait isu pendidikan dan kebudayaan.
Mendikbud mengatakan, pendidikan merupakan investasi penting dan mempunyai efek besar untuk memperkuat hubungan Australia- Indonesia ke depan.
“Masih banyak tantangan dan peluang kerjasama dengan Australia di bidang pendidikan yang dapat kita kembangkan terutama terkait dengan peningkatan kualitas guru dan penguatan ekosistem pendidikan,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia juga menuturkan, penggerak utama pendidikan dasar adalah kualitas guru yang baik dan pengembangan ‘ekosistem’ pendidikan yang baik yakni pengembangan kebijakan yang tidak hanya terfokus pada pelaku pendidikan namun juga lingkungan di sekitarnya.
“Ekosistem pendidikan sebagai contoh dapat dibangun lewat sistem informasi yang valid dan memudahkan orang tua murid dalam memilih sekolah yang baik untuk putra dan putrinya,” kata Baswedan. (T/P006/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat