Jakarta, MINA – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menargetkan proses peralihan pegawai dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama selesai pada akhir November 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 berjalan optimal dan tanpa hambatan.
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf mengatakan, proses alih pegawai mencakup pegawai di tingkat pusat hingga unit vertikal di daerah. “Pergeseran tenaga, pegawai dari PHU, baik tingkat pusat maupun vertikal ke bawah. Itu semua kita harapkan akhir November bisa sudah selesai,” ujar Irfan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/11).
Ia menegaskan, penyelesaian alih pegawai merupakan bagian penting dari upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan efisiensi pelayanan haji. Menurutnya, langkah ini akan memperkuat koordinasi antarunit kerja sehingga seluruh aspek persiapan haji 2026 dapat berjalan dengan baik.
“Penyelesaian alih pegawai ini menjadi kunci agar perencanaan dan pelaksanaan haji 2026 lebih terintegrasi, efisien, dan terkoordinasi,” tambahnya.
Baca Juga: Jakarta Catat Hampir 2 Juta Kasus ISPA, Gejala Mirip COVID-19
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i memastikan proses peralihan pegawai tidak akan mengganggu persiapan haji yang sedang berjalan. Ia menegaskan bahwa transisi kelembagaan ini telah dirancang dengan matang dan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Saat ini haji masih dikerjakan oleh Ditjen PHU di Kemenag. Begitu berhenti, langsung diambil alih oleh Kementerian Haji dan Umrah, jadi tidak ada jeda,” ujar Wamenag.
Dengan target penyelesaian akhir November 2025, pemerintah berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 dapat berlangsung lebih efektif, profesional, dan memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik, Pemerhati Lingkungan Ingatkan Waspada Polusi
















Mina Indonesia
Mina Arabic