Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenhaj Tetapkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji, Keberangkatan Dimulai 21 April 2026

Rana Setiawan Editor : Arif R - 11 detik yang lalu

11 detik yang lalu

0 Views

Kedatangan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.(Foto: BP Haji)

Jakarta, MINA – Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) resmi menetapkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji (RPH) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi, sebagai pedoman pelaksanaan seluruh tahapan penyelenggaraan haji nasional.

Berdasarkan rencana tersebut, proses keberangkatan jamaah haji Indonesia akan dimulai pada 21 April 2026, bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 H, ketika jamaah mulai memasuki asrama haji.

Juru Bicara Kemenhaj RI, Ichsan Marsha, menjelaskan bahwa penetapan jadwal perjalanan haji ini merupakan hasil koordinasi intensif lintas kementerian dan lembaga, sekaligus penyesuaian dengan kalender operasional haji yang disahkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

“Bismillah, Pemerintah Indonesia telah menetapkan rencana perjalanan haji 1447 Hijriah. Keberangkatan jamaah akan dimulai pada 21 April 2026, dan kami berharap seluruh tahapan dapat berjalan lancar, terukur, serta memberi kepastian bagi jamaah untuk beribadah dengan tenang dan khusyuk,” ujar Ichsan Marsha dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/11).

Baca Juga: BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Berawan, Warga Diimbau Siaga Hujan Lokal

Dua Gelombang Keberangkatan

Menurut Ichsan, Gelombang Pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan mulai 22 April 2026 menuju Madinah Al-Munawwarah, sedangkan Gelombang Kedua dijadwalkan berangkat 7 Mei 2026 atau 20 Dzulqa’dah 1447 H langsung menuju Makkah Al-Mukarramah.

Puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1447 H (26 Mei 2026), diawali dengan keberangkatan jamaah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah (25 Mei 2026).

Setelah rangkaian puncak haji, fase pemulangan jamaah haji Gelombang Pertama akan dimulai 1 Juni 2026, dan berakhir dengan Gelombang Kedua pada 1 Juli 2026, bertepatan dengan 16 Muharram 1448 H.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Bertahan di Level Sedang, Warga Diimbau Tetap Waspada

Pedoman Operasional dan Layanan Terpadu

Ichsan menjelaskan, RPH 1447H ini menjadi acuan utama bagi seluruh lini penyelenggaraan operasional haji, mulai dari persiapan embarkasi dan debarkasi, pengaturan penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga layanan kesehatan dan perlindungan jamaah di Tanah Suci.

“Rencana perjalanan ini bukan hanya jadwal teknis, tapi juga menjadi kerangka koordinasi seluruh layanan haji, baik antarinstansi di dalam negeri maupun dengan otoritas Arab Saudi. Ini penting agar seluruh aspek pelayanan jamaah bisa lebih efisien dan profesional,” jelas Ichsan.

Kemenhaj RI, lanjutnya, juga tengah memperkuat integrasi sistem digital pelayanan haji dan umrah, termasuk sistem manajemen keberangkatan dan pemulangan jamaah berbasis data real time, yang akan dikoneksikan dengan platform resmi Saudi, Nusuk.

Baca Juga: 34 Investor Tanam Modal Rp5 Triliun di Jateng

“Kami berkomitmen memastikan setiap jamaah tercatat, terlayani, dan terlindungi melalui sistem digital yang transparan dan terintegrasi. Hal ini juga menjadi bagian dari reformasi tata kelola haji sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto,” tambah Ichsan.

Rencana Perjalanan Haji 2026 dalam Angka

Berdasarkan infografis resmi Kemenhaj RI, berikut tahapan utama perjalanan haji Indonesia tahun 1447H/2026M:

21 April 2026 (4 Dzulqa’dah 1447 H): Jamaah mulai masuk asrama haji.
22 April 2026: Awal pemberangkatan jamaah Gelombang I menuju Madinah.
7 Mei 2026: Awal pemberangkatan jamaah Gelombang II menuju Makkah.
25–26 Mei 2026 (8–9 Dzulhijjah 1447 H): Puncak haji, jamaah menuju dan wukuf di Arafah.
27–30 Mei 2026: Hari Tasyrik I–III.
1 Juni–1 Juli 2026: Pemulangan jamaah Gelombang I dan II dari Jeddah dan Madinah ke Tanah Air.

Baca Juga: Jembatan Weton Kulon di Kebumen Jateng yang Roboh Akibat Banjir 2022 Kini Kembali Berdiri

Ichsan menegaskan, jadwal yang telah diumumkan ini memberikan waktu yang cukup bagi seluruh pihak untuk melakukan persiapan, sekaligus memastikan penyelenggaraan haji tahun 2026 berlangsung tertib, berkeadilan, dan sesuai prinsip pelayanan prima.

“Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersinergi. Tahun 2026 diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan tata kelola haji yang makin profesional, efisien, dan menempatkan kepentingan jamaah sebagai prioritas utama,” tutup Ichsan.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Peningkatan Curah Hujan Masuki Puncak Musim, Waspadai Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

Rekomendasi untuk Anda