Gaza, MINA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qudra menyampaikan pada Rabu (18/10) bahwa jumlah korban akibat “agresi Israel” meningkat menjadi sekitar 3.478 syahid dan lebih dari 12.065 orang terluka.
“Total korban agresi Israel berjumlah 3.478 orang syahid dan 12.065 orang dengan berbagai luka, dengan catatan 70% korbannya adalah anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia,” kata Al-Qudra dalam keterangan pers. Anadolu melaporkan.
Sejak dimulainya agresi Pendudukan Israel disebut sebagai operasi Pedang Besi pada Sabtu (7/10), Al-Qudra menjelaskan, jumlah korban akibat dari agresi Pendudukan yang sedang berlangsung menekan banyak korban pada hari kedua belas.
“Pembantaian berturut-turut yang dilakukan oleh pendudukan Israel merupakan pembersihan etnis dan ancaman terhadap keberadaan Palestina,” kata Al-Qudra.
Baca Juga: Pendudukan Israel 44 Kali Larang Azan di Masjid Ibrahimi selama Februari 2025
“Pembantaian keluarga yang dilakukan oleh pendudukan Israel telah berdampak pada 433 keluarga, dengan 2.421 orang tewas dilarikan ke rumah sakit, dan ratusan dari mereka masih terjebak di bawah reruntuhan,” ujarnya.
Angka tersebut muncul satu hari sebelum Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, Gaza terkena serangan udara, setidaknya 471 orang syahid. Namun Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.
Rumah Sakit Baptis Al-Ahli didirikan pada tahun 1882 dan merupakan rumah sakit tertua di Gaza. RS ini dikelola oleh Keuskupan Episkopal Kristen Yerusalem.
Sementara korban di Tepi Barat 62 syahid, 1.300 orang dengan berbagai luka. Sementara 750 orang ditangkap pasukan pendudukan Israel, sejak operasi Pedang Besi dimulai. (T/R5/RI-1)
Baca Juga: Keluarga Sandera Kecam Netanyahu di Tengah Ketidakpastian Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Serukan Negara-Negara Arab Bertindak Hentikan Blokade Gaza