Kairo, MINA – Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir mengumumkan, Sebanyak 19 warga Gaza dirawat di Rumah Sakit Mesir akibat terluka dalam agresi Israel.
Berdasarkan laporan Kantor Berita WAFA, Selasa (7/11) ditegaskan bahwa semua kasus telah mendapat pemeriksaan medis dan didiagnosis secara akurat.
“Semua kasus menerima perawatan medis intensif oleh staf medis yang hadir di penyeberangan Rafah atau di rumah sakit di Mesir,” ucap Kemenkes, demikian keterangan yang dikutip MINA.
Sebelumnya pada Senin (6/11) Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir mengumumkan telah menerima melalui penyeberangan Rafah sebnayak 17 orang yang terluka dalam agresi Israel untuk dirawat di rumah sakit Mesir.
Baca Juga: Front Populer untuk Pembebasan Palestina Kecam Rencana Trump Usir Warga Gaza
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023, ada 18 dari 35 rumah sakit di seluruh Gaza yang mencakup fasilitas rawat inap telah berhenti berfungsi, dan 71% dari semua fasilitas perawatan primer telah ditutup karena kerusakan atau kekurangan bahan bakar.
Kemenkes melaporkan, para dokter masih melakukan operasi tanpa anestesi, termasuk bagi mereka yang terluka akibat bom dan perempuan yang melahirkan melalui operasi caesar.
Kementerian mencatat bahwa 117.000 pengungsi, selain tenaga medis dan kesehatan serta ribuan pasien, tinggal di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. (T/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Lanjutkan Serangan di Gaza Sehari Setelah Trump Tinggalkan Timteng