Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes: Omicron Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia

Hasanatun Aliyah - Ahad, 23 Oktober 2022 - 03:59 WIB

Ahad, 23 Oktober 2022 - 03:59 WIB

3 Views

Covid-19 Varian Omicron. (Ilustrasi)

Jakarta, MINA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendeteksi subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/10), Juru Bicara Kemenkes M. Syahril mengatakan, kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” ujar Syahril.

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.

Baca Juga: Polresta Bandar Lampung Salurkan Air Bersih untuk Warga Kebanjiran

Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” kata Syahril.

Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron subvarian XBB. Syahril mengatakan, varian XBB ini menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Turun Hujan Merata Selasa Ini

“Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” ujarnya.

Dalam upaya mencegah peningkatan penularan COVID-19, Kemenkes pun telah meningkatkan pengawasan kedatangan pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk negara. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ikatan Sarjana Melayu Indonesia Luncurkan Buku 100 Tokoh Melayu Nusantara

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
MINA Health
MINA Health
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril (foto: Kemenkes.go.id)
Indonesia
MINA Health