Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes Palestina: 2.600 Orang Berada di RS Indonesia Gaza yang Dikepung Israel 

Hasanatun Aliyah - Selasa, 21 November 2023 - 23:11 WIB

Selasa, 21 November 2023 - 23:11 WIB

3 Views

Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Selasa (21/10) mengumumkan, setidaknya 2.600 orang, termasuk pasien, warga sipil yang mengungsi, dan staf medis, masih berada di dalam Rumah Sakit Indonesia yang terkepung oleh tank baja Pendudukan Israel di Jalur Gaza utara.

“400 orang terluka dan petugas, masih berada di Rumah Sakit Indonesia, selain 200 personel medis dan sekitar 2.000 pengungsi,” kata Juru Bicara Kemenkes Palestina di Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Al-Qudra juga mengatakan, di dalam RS Al Shifa masih terdapat 259 orang luka-luka, sejumlah warga sipil dan tenaga medis belum dievakuasi.

Al-Qudra menambahkan, belum ada jadwal untuk evakuasi mereka dari RS Al Shifa yang sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Pendudukan Israel setelah pengepungan dua pekan lalu.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ia menegaskan bahwa semua rumah sakit di Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza tidak dapat melayani korban serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga di Gaza.

Dia menambahkan bahwa delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia mengunjungi Rumah Sakit Al Shifa dalam beberapa hari terakhir untuk mengoordinasikan evakuasi orang-orang yang masih berada di dalam rumah sakit.

Selama 46 hari berturut-turut, tentara pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika Serikat dan tentara bayaran, melancarkan agresi serangan udara dan darat yang tiada henti telah menghancurkan wilayah Gaza, dan pesawat-pesawatnya menargetkan ribuan bangunan, rumah tempat tinggal, rumah sakit dan sekolah, menghancurkan semuanya secara langsung.

Agresi Pendudukan Israel di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober korban terbunuh telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Otoritas Israel juga memberlakukan blokade ketat ke Jalur Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan menghancurkan pusat air, serta mengurangi pasokan bantuan dan mengebom beberapa truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah yang terkepung itu.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda