Ramallah, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan bahwa situasi wabah Covid-19 di wilayah pendudukan Palestina yang diduduki Israel tetap serius.
Berbicara dalam wawancara Voice of Palestine, Rabu (24/3), Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kamal al-Shakhra mengatakan, bahwa 206 pasien Covid-19 masih menerima perawatan di unit perawatan intensif, termasuk 58 yang masih terhubung dengan alat pernafasan.
Dia menambahkan, bahwa tes yang memberikan hasil positif, dikenal sebagai tingkat positif, berkisar antara 16 dan 22 persen, sementara sebelumnya berkisar antara 20 dan 30 persen dalam beberapa pekan terakhir.
Ia juga mengemukakan, tingkat hunian rawat rumah sakit untuk pasien Covid-19 masih tinggi, malahan di beberapa rumah sakit dan pusat kesehatan sudah mencapai 100 persen.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sementara Penasihat Kementerian Kesehatan di Gaza, Fathi Abu Warda, memperingatkan bahwa pandemi dapat mengalami peningkatan, terutama karena kurangnya kepatuhan terhadap tindakan pencegahan, termasuk menjaga jarak sosial dan memakai masker.
“Jika pandemi terus meningkat di Jalur Gaza, situasinya akan menjadi bencana mengingat kepadatan penduduk Gaza yang tinggi, termasuk yang tertinggi di dunia,” tambahnya.
Sebanyak 514 orang infeksi virus corona dan dua kematian tercatat pada hari terakhir di Gaza.
Untuk mencapai situasi yang aman dan stabil, katanya setidaknya 70 persen penduduk Gaza harus diinokulasi untuk melawan pandemi. (T/R4/P1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat