Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan dalam data statistik terbaru jumlah pasien kanker di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 8.515, termasuk 608 anak-anak.
“Penderita pasien semakin parah dan terus meningkat karena kurangnya peralatan, obat-obatan, dan persediaan medis secara permanen, akibat blokade Israel selama 12 tahun di wilayah Gaza,” kata pernyataan Kemenkes Palestina, demikian dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (6/2).
Dari jumlah tersebut, 4.705 wanita adalah pasien kanker di Strip, merupakan 55,3 persen angka dari total jumlah kasus yang terjadi.
“Ada 58 persen defisit dalam obat-obatan yang diperlukan untuk mengobati pasien kanker dan penyakit darah di Jalur Gaza pada 2018, termasuk 65 obat-obatan,” tambah pernyataan Kemenkes Palestina.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Selain kurangnya obat-obatan dan alat medis di Gaza, Israel juga membatasi warga untuk melakukan pengobatan di luar wilayah Gaza. (T/R10/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza