Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina menyalahkan pendudukan Israel yang terus menerus merampas akses rumah sakit dan pusat kesehatan Gaza untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan persediaan medis.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Palinfo Ahad (8/1), pejabat senior kementerian kesehatan, Bassam al-Hammadin mengatakan, sektor kesehatan di Gaza mengalami kekurangan peralatan medis yang sangat penting, terutama mesin X-Ray.
Hammadin mengungkapkan bahwa peralatan medis yang tersedia di rumah sakit Gaza menjadi usang dan sudah ketinggalan zaman setelah digunakan selama bertahun-tahun.
Dia menambahkan, larangan Israel untuk masuknya barang-barang peralatan tersebut ke Gaza menambah beban pada sektor kesehatan secara umum.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Pejabat kesehatan itu juga menggambarkan keputusan Israel untuk mengizinkan beberapa perangkat medis hanya sebagai aksi di hadapan media saja.
Dia menegaskan peralatan kesehatan yang dipaparkan Israel di media akan diizinkan untuk masuk, memang selama ini sudah memasuki Gaza secara normal dan tanpa koordinasi apa pun. sementara peralatan lain belum juga diizinkan.
Sementara itu Kontributor MINA, Farid Zanzabil Al-Ayubi yang juga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Gaza mengatakan, memang pada perang terakhir 2022 lalu, Gaza sudah mengalami kesulitan mendapatkan akses peralatan kesehatan bahkan kebutuhan sandang pangan papan yang selama ini hanya boleh masuk ke Gaza melalui Israel dan inipun sulit didapat.
Untuk alat kesehatan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Palestina pun menurut Farid selama ini sulit didapat, memerlukan waktu yang relatif lama dan harga yang jauh lebih mahal dari harga normal. (T/B03/P1)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mi’raj News Agency (MINA).