Gaza, MINA – Cara Israel melukai demonstran di perbatasan Gaza adalah refleksi dari niat mereka untuk melakukan pembantaian baru, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Sabtu (13/10).
Juru Bicara Kementerian Ashraf al-Qidra mengatakan, Israel melakukan serangan mematikan terhadap para pemrotes Palestina, ketika ia melihat korban cedera yang diterima tim kesehatan, demikian Anadolu melaporkan yang dikutip MINA.
“Pasukan pendudukan Israel memiliki niat untuk melakukan pembantaian baru, cedera yang menimpa korban itu mematikan dan rumit,” kata Qidra.
Dia juga menekankan bahwa tidak ada pemantauan situasi internasional yang menyerukan langkah-langkah untuk ditentukan secara efektif agar Israel menghentikan pelanggaran terus menerus terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Menurut Departemen Kesehatan Gaza, tujuh pengunjuk rasa Palestina tewas hari Jumat (12/10) oleh tembakan tentara Israel di dekat zona penyangga Gaza-Israel, sementara 154 warga Palestina lainnya terluka.
Para pengunjuk rasa menuntut “hak untuk kembali” ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah, mereka diusir pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Warga Palestina juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi wilayah pesisir dan merampas kira-kira dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok. (T/ais/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri