Jakarta, MINA – Penyelenggaran Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia kembali mendapat penghargaan dari Kemenkes Arab Saudi. Penghargaan kali ini diberikan atas inovasi dalam upaya promotif preventif Indonesia bagi jamaahnya.
Penghargaan diserahkan oleh Director General of Clinical Education MoH Kerajaan Saudi Arabia (KSA), dr. Fahad Alamri di Kantor Academic Family Medicine Madinah. Penghargaan diterima Kabid Kesehatan Arab Saudi, dr. Melzan Dharmayuli, di Madinah.
Melalui keterangan resmi yang diterima MINA, Ahad (23/9), Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr. Eka Jusup Singka bersyukur atas ketiga penghargaan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersungguh-sungguh menyukseskan penyelenggaraan Kesehatan Haji 2018.
“Ini merupakan apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi. Artinya, mereka melihat apa yang kita kerjakan benar-benar dirasakan manfaatnya, bukan oleh jamaah haji Indonesia saja, melainkan juga bagi negara mereka. Saya berterima kasih kepada semuanya yang telah bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam melayani jamaah,” ungkap dr. Eka.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Kepala Seksi Kesehatan Makkah dr. M. Imran menegaskan, sejak awal kesiapan tim kesehatan Indonesia ada di semua lini. Pemerintah Indonesia dinilai paling inovatif jauh di atas ekspektasi mereka (pemerintah Arab Saudi) seperti misalnya dalam amenyiapkan alat pelindung diri (APD), selain dokter dan perawat.
Kemenkes Saudi mengapresiasi upaya promotif preventif yang dilakukan Kemenkes Indonesia bagi jamaah hajinya, baik di Makkah, Madinah maupun di Bandara Jeddah.
Kabid Kesehatan Arab Saudi, dr. Melzan Dharmayuli mengatakan Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mendapat penghargaan tersebut.
Dr. Melzan menjelaskan, penghargaan ini diberikan bagi Program Promotif dan Preventif yang sangat baik dan membantu Kemenkes Arab Saudi dalam mengedukasi kesehatan haji bagi seluruh negara.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Mereka berharap, ke depannya kegiatan promotif preventif ini dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Tidak hanya pada operasional musim haji, tapi juga pada saat persiapan,” tambah dr. Melzan.
Selain APD, Kemenkes Indonesia juga melakukan pelaksanaan edukasi kesehatan bagi jamaah di setiap lokus mulai kedatangan di Bandara, bis, halaman masjid, hotel, terminal, tenda Arafah dan Mina serta tempat umum lainnya, juga dinilai bagus.(R/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online