Jakarta, MINA- Kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak di beberapa wilayah di Indonesia masih terus bertambah. Data Kementerian Kesehatan RI menyebut, update data Senin (24/10) telah terjadi 245 kasus, sementara yang meninggal sebanyak 141 anak.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemicu kesakitan anak-anak ini karena ditemukannya etilen glikol dan dietilen glikol di tubuh mereka. Senyawa ini didapatkan dari pelarut pada obat sirop.
Kemenkes menyebutkan, kasus tersebut tersebar di 26 provinsi. Terbanyak di Jakarta sebanyak 55 kasus.
Sejak akhir Agustus 2022, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) yang tajam pada anak, utamanya di bawah usia 5 tahun.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia