Jakarta, MINA – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya pencegahan penyakit corona di Indonesia.
Langkah pencegahan tersebut antara lain dengan cara Penyampaian Surat Edaran Dirjen P2P tanggal 6 Januari 2020, demikian Info Publik melaporkan yang dikutip MINA.
Total kasus virus corona (2019-nCoV) per 26 Januari 2020 yang terkonfirmasi sebanyak 4.250 kasus dengan 106 kematian dan semua kasus dari Tiongkok.
“Mengenai kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pneumonia dari Tiongkok ke Indonesia. Kemudian Penyampaian Surat Edaran Dirjen Layanan Kesehatan tanggal 15 Januari 2020 mengenai kesiapsiagaan rumah sakit,” kata Anung, Senin (27/1).
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Selain itu dari Kemenkes telah menyediakan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus yang meliputi deteksi, manajemen klinis, pemeriksaan laboratorium, dan komunikasi resiko. Juga sudah berfungsinya sebanyak 195 thermal scanner di 135 pintu masuk negara.
Untuk daerah-daerah berisiko yang memiliki akses langsung dari dan ke Tiongkok melalui udara, laut, dan daratsebanyak 19 daerah.
Juga telah disiapkan logistik untuk mencegah terjadinya nCoV, seperti thermal scanner, alat pelindung diri, masker N95, dan Health Alert Card.
Anung juga mengatakan, Laboratorium Pusat Biomedis dan Tekhnologi Dasar Kesehatan (BTDK) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan telah siap digunakan untuk dilakukannya pemeriksaan terhadap diagnosa nCoV.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Kemenkes juga melaksanakan webinar yang melibatkan enam provinsi dan satu kota yang memiliki akses langsung yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Kota Batam, dan Sulawesi Utara.
Untuk warga negara Indonesia di Tiongkok, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tiongkok di Beijing, Konsulat Jenderal (KJRI) di Hong Kong, Guangzhou, dan Shanghai akan terus memantau dan melakukan kontak dengan WNI khususnya di Wuhan. (R/R8/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan