Gaza, MINA – Kementrian Luar Negeri Brasil melaporakan sebanyak 32 warga Brasil berhasil keluar dari Gaza yang sempat terjebak selama berpekan-pekan akhirnya berhasil melewati Perbatasan Rafah dan memasuki wilayah Mesir, Ahad (12/11) kemarin. Tertahannya 32 individu itu sempat memicu ketegangan diplomatik antara Brasil dan Israel.
“Sebanyak 32 warga Brasil dan keluarganya sudah berada di wilayah Mesir, di mana mereka diterima tim dari Kedutaan Besar Brasil di Kairo, yang bertanggung jawab atas langkah terakhir operasi repatriasi,” tulis Kemelu Brasil di media sosial X.
Berdasarkan laporan New Arab, Senin (13/11). Mereka rencananya akan dipulangkan ke Brasil pada Senin malam, dan diperkirakan bertemu Presiden Luiz Inácio Lula da Silva saat ketibaan.
Menurut Kemenlu Brasil, dua dari rombongan puluhan warga Brasil tersebut memutuskan tetap tinggal di Mesir atas alasan pribadi. Jumlah keseluruhan rombongan terdiri dari 17 anak-anak, sembilan perempuan, dan enam laki-laki.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Wilayah Gaza telah dibumihanguskan militer Israel secara brutal sejak 7 Oktober, dengan angka kematian telah mencapai lebih dari 11.180 orang. Sementara itu, serangan kejutan pejuang Hamas pada 7 Oktober yang menembus pertahanan Israel telah menewaskkan sekitar 1.200 orang.
Ketidaksigapan pembebasan warga Brasil yang terjebak di wilayah perang sempat memicu ketegangan antara Brasil dan Israel. Pekan lalu, agen mata-mata Israel, Mossad, mengakui bahwa pihaknya membantu menggagalkan serangan Hizbuullah di Brasil.
Sementara itu kehadiran Duta Besar Israel untuk Brasil bersama mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, sekutu Israel sekaligus musuh politik Lula, tampaknya membuat kesal sejumlah pejabat Brasil. (T/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung