Teheran, MINA – Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan rezim Israel didukung penuh oleh Amerika Serikat dan sekutu barat dalam melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan” selama beberapa dekade.
“Rezim Zionis terlibat pelanggaran berat dan sistematis terhadap hak asasi manusia, rakyat Palestina melakukan ‘kejahatan kemanusiaan’ selama beberapa dekade didukungan penuh Barat, terutama AS,” kata juru bicara Kemlu Iran Nasser Kan’ani dalam sebuah posting di akun X-nya, Kamis (15/8), demikian Press Tv.
Ia menambahkan, rezim Israel telah menewaskan 40.000 orang Palestina yang tidak bersalah, termasuk sekitar 15.000 anak-anak, dan melukai lebih dari 100.000 orang di Jalur Gaza selama 10 bulan perang berlangsung.
“Sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober, ribuan warga Palestina hilang di bawah reruntuhan,” kata Nazzer.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Ia mengecam pejabat AS karena “tanpa malu-malu” menyebut warga Palestina dan kelompok perlawanan sebagai teroris dan menyatakan dukungannya terhadap Israel yang melakukan kejahatan.
“Pemerintah Amerika mengatakan berkomitmen untuk membela Israel dalam menghadapi ‘teroris’!”
Nazzer menekankan, melalui “logika yang tidak masuk akal dan salah”, pemerintah Amerika memberikan rezim Israel dukungan finansial, senjata, dan politik dalam genosida terhadap warga Palestina.
“Dukungan penuh AS terhadap Israel adalah aib mutlak dan membuat Washington bertanggung jawab atas tuntutan hukum, yang dapat ditempuh melalui jalur hukum, sebagai kewajiban negara-negara Internasional,” tegasnya
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya
Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 setelah pejuang perlawanan Palestina melakukan operasi balasan badai Aqsa ke wilayah pendudukan.
Rezim Israel telah memberlakukan pengepungan hampir total di wilayah pesisir, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina menjadi sangat sedikit.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Veto AS, Serukan PBB Akhiri Genosida di Gaza