Kemenlu Palestina Kecam Penggunaan Terompet di Halaman Al-Aqsa

Yerusalem, MINA – Kementerian Luar Negeri mengecam penggunaan terompet di halaman oleh para , yang dipimpin Rabbi Glick.

Dalam serbuan ke Al-Aqsa, Senin (5/9), seperti dilaporkan as-Sabi’ al-Yaum, pemukim juga mengunggah gambar-gambar provokatif di beberapa platform .

Kementerian menyebutkan, sekelompok pemukim menari dan bernyanyi dengan keras dan melakukan ritual Talmud di halaman Masjid Al-Aqsa.

Kementerian menganggap peniupan terompet sebagai eskalasi berbahaya dalam serbuan Israel terus-menerus terhadap Masjid Al-Aqsa untuk memaksakan pembagian temporal dan memaksakan kontrol penuh atas Al-Aqsa.

“Eskalasi ini merupakan bagian dari proses Yahudisasi di Yerusalem, dan upaya mengubah landmark dan lokasi hukum, sejarah dan demografisnya,” ujar pernyataan.

Baca Juga:  Palestina Sambut Rencana Australia Gunakan Kembali Istilah "Wilayah yang Diduduki"

Kementerian Luar Negeri menegaskan, berturut-turut terus hendak menerapkan upaya menghapus Yerusalem dari siklus negosiasi akhir untuk menjegal kesempatan mewujudkan negara Palestina .

Kemenlu Palestina meminta masyarakat internasional, pemerintah AS, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi-organisasi khusus, yang dipimpin oleh, untuk campur tangan dengan cepat untuk menghentikan serbuan para pemukim Yahudi dan pendudukan Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, khususnya Masjid Al-Aqsa sebelum terlambat. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)