Ramallah, 13 Jumadil Awwal 1436/4 Maret 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina mengutuk pelatihan gabungan militer Israel baru-baru ini yang berlangsung di Tepi Barat bagian selatan Ahad lalu.
Kementerian mengatakan latihan militer yang diikuti lebih dari 13.000 tentara cadangan Israel dalam pelatihan skenario penculikan dan penindasan para aktivitas demonstrasi, datang sebagai bagian dari serangkaian pelanggaran yang bertujuan untuk memprovokasi babak baru ketegangan dengan rakyat Palestina.
“Pelanggaran tersebut meliputi pembangunan dan perluasan permukiman ilegal, penyitaan tanah, penarikan kartu identitas, pemotongan pendapatan pajak, serta banyak lainnya,” kata pernyataan Kemenlu Palestina sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA).
Pada Ahad (1/3), tentara pendudukan Israel memanggil lebih dari 13.000 tentara cadangan dan mengadakan latihan mendesak di Tepi Barat.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Media Israel melaporkan pelatihan gabungan itu dalam persiapan kemungkinan eskalasi kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Sumber media mengatakan pelatihan kejutan tentara cadangan Israel untuk menguji kewaspadaan tentara cadangan dan mempersiapkan kemungkinan eskalasi kekerasan yang mungkin terjadi di Tepi Barat.(T/R05/R02)
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah