Jakarta, 28 Jumadil Akhir 1437/ 7 April 2016 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia selenggarakan acara Cultural Coffee Morning pada hari ini (7/4) di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri.
Kegiatan ini adalah program diplomasi publik untuk mempromosikan warisan budaya Nusantara Indonesia baik musik, tarian, busana maupun kuliner tradisonal kepada komunitas diplomatik di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Cultural Coffee Morning bernuanasa batik dan ini diselenggarakan berdekatan dengan perayaan hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April.
Acara ini menampilkan pagelaran kesenian berubah Sinden Sunda dan lagu-lagu nusantara seperti Cintailah Cinta dan Aku Bangga Jadi Anak Indonesia persembahan Sanggar Duta Cinta yang diasuh oleh budayawan wanita Indonesia, Titiek Puspa. Sanggar Gema Citra Nusantara juga akan mempersembahkan tarian khas Betawi, Kembang Kipas.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Selain itu juga diadakan peragaan busana dari salah satu produsen batik ternama di Indonesia, Danar Hadi. Busana dari produsen asal Surakarta tersebut ditampilkan oleh para pemuda dan pemudi diplomat Indonesia dengan fokus kombinasi pakaian batik kerja modern dengan nuansa tradisonal.
“Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan mempunyai filosofi yang juga menjadi penghubung antara persahabatan Indonesia dan negara lainnya,” ujar Menlu Retno pada pembukaan Cultural Coffee Morning di depan peserta komunitas ibu-ibu pejabat dan diplomat.
Pada acara tersebut hadir wakil dari kalangan diplomatik, antara lain kepala perwakilan asing wanita di Indonesia, istri para menteri Kabinet Kerja, dan pimpinan organisasi internasional serta anggota Women International Club di Jakarta.
Para undangan juga berkesempatan untuk menikmati sajian kuliner Indonesia diantaranya makanan Khas Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara serta jamu tradisonal.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Acara ini menampilkan pertunjukan angklung oleh Saung Angklung Udjo (SAU). Kelompok SAU didirikan tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena bersama istri, Uum Sumiati yang menjadi pusat budaya dan workshop budaya Sunda.
Angklung telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Dunia asal Indonesia oleh UNESCO pada tahun 2010, bersama dengan batik pada tahun 2009 dan keris pada tahun 2005. (L/P007/R04/P001).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat