Jakarta, MINA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan desa-desa di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi desa wisata dan kreatif.
“Kajian awal sudah kami lakukan dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling. Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata. Sehingga tren wisata di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality and sustainability,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat konferensi pers bertajuk “Perkembangan Pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di IKN” yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Kamis (14/3) di Jakarta.
Sektor pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.
Apalagi sektor pariwisata di 2023 menyumbang sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi Kalimantan Timur. Belum lagi sektor ekonomi kreatif yang mampu menyumbang Rp29,43 triliun.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
“Maka kami memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius. Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” ujar Sandi.
Beberapa waktu ke depan Kemenparekraf pun dikatakan Sandi akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas. Kegiatan ini adalah diskusi dan ajakan untuk kepada para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembanguan IKN khususnya sektor pariwisata.
Terdapat lima destinasi wisata yang diprioritaskan Kemenparekraf, yaitu Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.
“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan kalimantan timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” jelas Sandiaga.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Pada kesempatan tersebut Sandiaga turut menyebut target pemerintah menjaring wisatawan asing melalui berbagai event internasional di antaranya “World Working Day” yakni kegiatan tahunan The Association for International Sports for All (TAFISA) yang akan diikuti oleh 10.000 orang pada 6 Oktober 2024 nanti di IKN Kalimantan Timur.
“Tentu ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Intinya kami akan terus meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di IKN menjadi top five economy in the world,” ujar Sandi. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat