Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenperin Fasilitasi 411 IKM Bikin Desain Kemasan dan Merek

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 27 April 2019 - 21:31 WIB

Sabtu, 27 April 2019 - 21:31 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi desaian dan merek yang bagus kepada 411 industri kecil dan menengah (IKM) nasional

Hal itu dilakukan dalam upaya mendorong pelaku IKM untuk semakin meningkatkan kualitas kemasan produknya agar mampu bersaing di pasar global.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, sejak tahun 2003, pihaknya membentuk Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan Merek yang bertujuan memfasilitasi pelaku IKM untuk meningkatkan mutu kemasan produknya.

“Sampai tahun 2018, Ditjen IKMA telah memfasilitasi sebanyak 7.565 desain kemasan, 8.110 desain merek dan bantuan dalam bentuk kemasan cetak yang diberikan kepada 411 IKM,” katanya di Jakarta, Sabtu (27/4).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menurutnya, unit pelayanan publik ini memberikan bimbingan dan konsultasi pengembangan desain kemasan bagi produk-produk IKM sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jualnya.

“Selain mewadahi atau membungkus produk, kemasan juga memiliki fungsi proteksi terhadap produk yang dikemas dan dapat sebagai sarana promosi serta informasi dari produk tersebut sehingga akan meningkatkan citra, daya jual dan daya saing produk,” ujarnya.

Ia menambahkan, pasar modern di Indonesia telah menerapkan standar pengemasan. Apalagi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan China yang merupakan tujuan utama ekspor produk-produk manufaktur Indonesia.

“Oleh karena itu, penerapan standar produk pangan, sangat diperlukan. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, sampai dengan pengemasan produk dan labeling harus dapat dipenuhi oleh para pelaku industri tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada pembukaan Pameran INACRAFT 2019 di Jakarta, Rabu (24/4) menekankan dua upaya penting yang dibutuhkan pelaku IKM untuk menggenjot daya saing produk dan peluasan pasar ekspornya, yakni melalui program pendampingan mengenai desain dan akses pendanaan.

Kemenperin menargetkan ekspor produk kerajinan Indonesia dapat meningkat hingga 9% pada tahun 2019. Negara tujuan utama ekspor, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Belanda dan Inggris. (R/R10/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi