Kemenpora: 820 Atlet, Pelatih dan Tenaga Pendukung Akan Divaksin

Jakarta, MINA – Kementerian Pemuda dan Olahraga () akan melakukan vaksinasi kepada 820 atlet, pelatih dan tenaga pendukung yang akan dilakukan dari tahap pertama di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2) besok pagi.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, dari jumlah tersebut atlet dan tenaga pendukung yang diprioritaskan adalah mereka yang segera mengikuti event olahraga nasional maupun internasional.

“Vaksinasi itu terdiri dari cabor-cabor yang kita sudah inventarisasi. Jumlahnya kira-kira sekir 820-an. Tempatnya akan kita lakukan di GBK, tepatnya di Istora Senayan,” kata Menpora Amali di Jakarta, Kamis (25/2).

Menurutnya, untuk event nasional atlet yang diprioritaskan dilakukan adalah mereka yang akan tampil di sepak bola Piala Menpora dan bola basket atau Indonesian Basketball League (IBL) yang mulai bergulir Maret mendatang. Sementara event internasional adalah mereka yang akan mengikuti Olimpiade dan Sea Games.

“Selain itu atlet yang bertanding di dalam (negeri) contohnya sebentar lagi akan ada kompetisi sepakbola, nah itu kita masukan dalam daftar yang kita prioritaskan vaksin, begitu juga dengan basket,” kata Menpora Amali.

Untuk tahap selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan untuk atlet pelatih dan tenaga pendukung cabang olahraga yang akan mengikuti Pekan Olaharga Nasional (PON). Saat ini mereka masih berada di daerah masing-masing dan pihak Kemenpora akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan di pusat dan Dinas Kesehatan di daerah.

“Rencananya akan kita jangkau sampai mereka yang ikut PON yang ada di Provinsi-Provinsi. Mudah-mudahan pendataannya tidak ada kesulitan karena data atlet kan sudah ada, apalagi mereka yang ada di Pelatnas itu lebih gampang lagi,” ujarnya.

Menpora meminta protokol kesehatan ketat dijalankan selama pemberian vaksinasi terhadap atlet, pelatih, dan pendukung. Mengingat, pemberian vaksinasi Covid-19 akan diikuti oleh ratusan peserta.

“Karena pesertanya banyak, kita masih dalam situasi pandemi, kita harus juga tetap protokol kesehatannya dijalankan, physical distancingnya juga kita dilakukan, sehingga tidak ada yang berdesak-desakan,” katanya. (R/R11/P1

Mi’raj News Agency (MINA)