Bekasi, 17 Shafar 1438/17 November 2016 (MINA) – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ingin mendorong dan mengarahkan institusi perguruan tinggi dan lembaga litbang untuk tidak hanya berorientasi pada litbang yang hanya menghasilkan publikasi ilmiah.
Kedua institusi itu juga harus lebih berorientasi pada litbang yang bisa menghasilkan produk-produk inovatif bernilai tambah tinggi yang bisa dipasarkan dan bermanfaat bagi masyarakat, kata Menristekdikti, Mohammad Nasir kepada wartawan, di Grand Metropolitan Mall, Bekasi, Kamis (17/11).
Untuk itu Kemenristekdikti menyelenggarakan Pameran Indonesia Innovations and Innovators Expo (I3E) 2016, untuk mendorong hilirisasi dan komersialisasi hasil litbang di Indonesia.
Menteri menambahkan, sudah saatnya hasil litbang di Indonesia lebih banyak dihilirisasikan dan dikomersialiasikan, serta menjadi inovasi yang berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing, dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Apresiasi yang tinggi diberikan Menristekdikti kepada para rektor dan kepala LPNK yang telah menginisiasi terciptanya berbagai inovasi. Dia menyebutkan penyelenggaraan pameran I3E sengaja di mall karena tempatnya demand dan supply, sehingga potensi pasar yang ada disini bisa dimanfaatkan bagi inovasi-inovasi anak Indonesia yang dapat diproduksi dunia usaha.
“Inkubator bisnis teknologi menjadi sangat penting karena pada umumnya perusahan pemula sangat rentan terhadap kegagalan atau kebangkrutan, terutama di fase awal pendirian,” katanya. (L/ima/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia