Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemensos: Anak Jalanan Jadi Salah Satu Target Utama Sekolah Rakyat

Hasanatun Aliyah Editor : Sri Astuti - Senin, 7 Juli 2025 - 11:32 WIB

Senin, 7 Juli 2025 - 11:32 WIB

32 Views

Ilustrasi sekolah rakyat (foto: ist)
Ilustrasi sekolah rakyat (foto: ist)

Jakarta, MINA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI menetapkan anak jalanan sebagai salah satu target utama program Sekolah Rakyat yang akan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025.

Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Idit Supriadi Priatna menjelaskan, calon peserta Sekolah Rakyat diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Anak-anak yang termasuk dalam desil 1 dan desil 2, kelompok ekonomi termiskin menjadi prioritas utama, khususnya mereka yang putus sekolah dan tidak lagi terdaftar di Dapodik.

“Dalam desil 1 itu termasuk kemiskinan ekstrem, dan anak-anak yang tidak sekolah, termasuk anak jalanan, menjadi prioritas,” ujarnya.

Baca Juga: Ketika Ayah Jadi Sahabat Bicara Anak di Rumah

Agar tepat sasaran, Kemensos membentuk tim bersama Dinas Sosial daerah dan melibatkan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan turun langsung ke lapangan dan melakukan verifikasi door to door.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama yang menyediakan pendidikan 100 persen gratis mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Semua kebutuhan siswa, mulai dari biaya pendidikan, akomodasi, hingga kebutuhan dasar, akan ditanggung oleh negara.

Program Sekolah Rakyat merupakan kebijakan afirmatif pemerintah untuk memuliakan keluarga miskin dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari kelompok ekonomi terbawah.

Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kemensos, sedangkan rekrutmen guru dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag). []

Baca Juga: Takut Ketinggalan Zaman: Ketika FOMO Menjadi Gaya Hidup Gen Z

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pendidikan Pesantren: 3 Kunci Membangun Generasi Islami Berkualitas dan Berakhlak Mulia

Rekomendasi untuk Anda