Gaza City, 24 Ramadhan 1434/1 Agustus 2013 (MINA) – Kementerian Palestina urusan Tahanan melaporkan, Israel masih menahan 5.100 tahanan Palestina dan Arab di 17 penjara dan kamp penahanan.
Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada kesempatan dimulainya kembali perundingan damai antara Otoritas Palestina (PA) dan Israel.
“Sekitar 1537 tahanan menjalani hukuman seumur hidup. Abdullah Al-Barghouti, salah satu pemimpin senior Hamas, sedang menjalani 67 hukuman seumur hidup dan tambahan 250 tahun karena mendalangi serangan bom yang menewaskan lebih dari 70 tentara Israel dan 500 orang luka-luka,” kata Kementerian Palestina urusan Tahanan dalam pernyataannya yang dilaporkan AlRay dan dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Kamis (1/8).
Hal itu menunjukkan sekitar 250 anak-anak berada di penjara-penjara Israel terutama di penjara Majido, Sharon, dan Offer. Pernyataan itu menambahkan bahwa sekitar 14 tahanan perempuan juga ditahan di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Kementerian itu mengatakan bahwa 13 legislator Palestina masih berada di balik jeruji Israel, termasuk anggota Komite Sentral Fatah, Marwan al-Barghouti, Sekretaris Jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Ahmad Sa’adat dan pemimpin Hamas di Tepi Barat, Hassan Yousef.
Ia menambahkan bahwa Israel menahan 104 tahanan yang ditangkap sebelum penandatanganan Kesepakatan Oslo pada tahun 1993, sebagian besar dari mereka yang menjalani hukuman seumur hidup atas serangan mematikan terhadap orang Israel.
Palestina telah dikondisikan untuk dimulainya kembali perundingan perdamaian, yang terhenti pada tahun 2010, akibat berakhirnya pembekuan pembangunan pemukiman ilegal Yahudi sementara, dengan membebaskan 104 tahanan dan perundingan berdasarkan perbatasan tahun 1967.
Menurut kementerian itu, 1400 tahanan sedang menderita sakit, 18 di antaranya menderita kanker, kelumpuhan, diabetes, kebutaan, dan tekanan darah tinggi serta juga membutuhkan perawatan medis khusus di mana Israel menolak untuk memberikannya.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Pernyataan itu mengatakan bahwa 204 tahanan meninggal di penjara Israel sejak penjajahan Israel di wilayah Palestina dalam perang Juni 1967 karena penyiksaan dan kelalaian medis.
Kementerian menyimpulkan bahwa 11 tahanan Palestina dan Arab melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanan mereka di penjara-penjara Israel. (T/P02/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza