Gaza, 17 Shafar 1438/ 17 November 2016 (MINA) – Wakil pendidikan/">Menteri Pendidikan Gaza Ziab Thabet mengatakan, ada 15 sekolah yang baru didirikan untuk membuka pendaftaran pada awal tahun ajaran baru 2017.
Ia mengatakan kepada Ma’an News yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (17/11), meski masih kurang ruang kelasnya dan pihak pemerintah Palestina di Tepi Barat tidak mau menggaji para guru dengan alasan kurangnya anggaran, namun sekolah tetap akan dibuka.
Thabet menambahkan bahwa sekolah sudah siap untuk menerima pendaftaran ribuan siswa ditengah kurangnya guru yang menjadi masalah utama yang dihadapi. Meskipun demikian, Thabet mengatakan bahwa mendirikan banyak sekolah, menyediakan lingkungan pendidikan yang sesuai, dan memperbaiki sekolah tua menjadi prioritas utama kementerian.
Thabet menggarisbawahi apa yang dia yakini, menjadi prestasi besar membangun sekolah-sekolah di tengah pengepungan Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Bulan lalu, PBB merilis sebuah laporan yang merinci banyak tantangan yang dihadapi siswa Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Menurut PBB, sebagian besar sekolah yang hancur akibat serangan Israel terbaru di Gaza pada tahun 2014 telah direkonstruksi, tetapi sekolah tetap di bawah tekanan sebagai akibat dari blokade Israel yang sedang berlangsung.
Sementara itu, PBB memperkirakan bahwa sedikitnya 20 sekolah baru harus dibangun setiap tahun untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk Gaza.
PBB melaporkan bahwa “lebih dari 6.000 guru belum menerima gaji bulanan sejak April 2014. (T/anj/R03)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat