Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pertanian Palestina: Pangan di Gaza Mendekati Bahaya

siti aisyah - Rabu, 16 Juni 2021 - 01:28 WIB

Rabu, 16 Juni 2021 - 01:28 WIB

21 Views ㅤ

Gaza, MINA – Kementerian Pertanian Palestina mengatakan, ketersediaan bahan pokok dan pangan penduduk Jalur Gaza mendekati bahaya.

Hal itu sebagai akibat dari para petani yang menderita kerugian besar dan keengganan mereka untuk bertani, karena penutupan jalur penyebrangan oleh otoritas pendudukan Israel di Karm Abu Salem.

Karm Abu Salem yang merupakan satu dari dua tempat penyeberangan Israel yang beroperasi ke luar dari daerah kantung pesisir yang diblokade tersebut di mana barang-barang diangkut ke Jalur Gaza itu ditutup selama lebih dari 35 hari berturut-turut.

Koresponden MINA di Gaza melaporkan, Kementerian Pertanian mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (15/6), nilai kerugian sektor pertanian dan ekspor ikan sebagai akibat dari penutupan penyeberangan Karm Abu Salem berjumlah sekitar $ 12 juta.

Baca Juga: UNICEF Kritik Keras Rencana Israel-AS Awasi Distribusi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Ia menekanka, perpanjangan penutupan oleh otoritas pendudukan Israel akan menggandakan kerugian petani dan pedagang Palestina.

Kementerian mengindikasikan bahwa petani memiliki niat untuk meninggalkan sektor pertanian mengingat harga lokal yang rendah dan mencegah produk mereka dipasarkan ke Tepi Barat dan diekspor ke negara-negara Arab oleh otoritas pendudukan Israel, serta mencegah persyaratan produksi untuk memasuki Gaza.

Ia memperingatkan, kelanjutan dari situasi ini akan tercermin dalam stok pangan bagi warga di Jalur Gaza.

Kementerian Pertanian Palestina meminta semua lembaga hak asasi manusia juga badan-badan internasional dan Arab yang terkait dengan pertanian dan pangan untuk berdiri pada tanggung jawab mereka agar menghentikan pelanggaran pendudukan Israel terhadap petani dan pedagang.

Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow

Selain itu, didesak pula untuk segera membuka perlintasan Karm Abu Salem dan mengizinkan pemasaran serta ekspor produk pertanian Palestina serta masuknya pasokan pertanian. (T/MS/R6/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gaza Kehausan, 85 persen Fasilitas Air Hancur

Rekomendasi untuk Anda