Yerusalem, MINA – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mengecam serangan berulang kali para pemukim Yahudi ke Masjid Al-Aqsa dengan alasan ritual Talmud.
Wakil dari Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, Husam Abu al-Rub, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, “Serangan harian ini ke Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi merupakan serangan mencolok terhadap kebebasan beragama Muslim dan tempat ibadah.” Wakalah Quds melaporkan, Ahad (4/10).
Dia menambahkan, “Pelanggaran sistematis yang dialami Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahim, tidak sesuai dengan kebebasan beribadah dan perlindungan tempat-tempat keagamaan. Ini adalah penganiayaan agama dan budaya terhadap Muslim, menargetkan keberadaan peradaban, sejarah dan budaya mereka.”
Dia meminta komunitas internasional dan negara-negara Arab dan Islam untuk bekerja menghentikan pelanggaran yang mengancam bahaya besar yang dapat membayangi seluruh wilayah Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Para pemukim menyerbu Al-Aqsa, dikawal polisi Israel, dan masuk dari Gerbang Maghariba, ke dinding barat masjid, yang kuncinya disita oleh otoritas Israel.
Pemukim memasuki Al-Aqsa selama periode pagi dan sore, pada semua hari dalam sepekn, kecuali pada hari Jumat dan Sabtu.
Statistik Departemen Wakaf menunjukkan dua kali lipat pelanggaran pemukim selama penyerbuan mereka ke kompleks Al-Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya