Yerusalem, MINA – Kementerian Wakaf Yerusalem memperingatkan, situasi di Masjidil Aqsa ke depan akan semakin krusial karena peningkatan serangan pendudukan dan pemukim Israel.
Wakil Direktur Jenderal Wakaf Yerusalem, Najeh Bakirat, yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania, mengatakan akan adanya serangan yang direncanakan ke Al-Aqsa dalam periode mendatang. Quds Press melaporkan, Selasa (22/3).
“Hari-hari mendatang akan menanggung peristiwa penting melawan kota Yerusalem,” ujarnya.
Bakirat mengatakan, mpendudukan akan mengeksploitasi perhatian dunia pada perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: UNRWA: Serangan Israel Paksa Warga Gaza Mengungsi Lagi
“Perhatian ke perang itu untuk memaksakan fakta baru dan melakukan lebih banyak kejahatan terhadap Palestina dan Yerusalem,” ungkapnya.
Dia menyebutkan keseriusan rencana Israel untuk menyerbu Masjidil Aqsa melalui jalur pemukim, ekstremis dan pasukan pendudukan.
Pendudukan berusaha untuk membangun realitas baru, berdasarkan pembagian Al-Aqsa secara temporal, dengan memindahkan simbol-simbol Yahudi ke kawasan masjid.
“Serangan akan semakin berkelanjutan pada bulan suci Ramadhan nanti,” ujarnya.
Baca Juga: 62.966 Orang Jumlah Syahid dalam Genoside Israel per 28 Agustus 2025
Bakirat menyerukan umat Muslim di Yerusalem dan sekitarnya untuk melindungi Al-Aqsa.
“Kami yakin orang-orang Palestina di Tepi Barat, pedalaman, dan Jalur Gaza akan melakukannya untuk Al-Aqsa,” imbuhnya. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel per 27 Agustus 2025: Syahid 62.900 Jiwa