Jakarta, 18 Syawwal 1435/15 Agustus 2014 (MINA) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dan Nota Keuangan mengatakan, kementerian agama merupakan salah satu lembaga yang mendapat alokasi anggaran di atas 40 triliun.
“Pada RAPBN Tahun 2015 direncanakan terdapat tujuh kementerian negara dan lembaga yang akan mendapat alokasi anggaran yang cukup besar di atas Rp 40 triliun. Ketujuh kementerian itu adalah Kementerian Pertahanan, Pendidikan dan Kebudayaan, Pekerjaan Umum, Agama, Kesehatan, Perhubungan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,” kata SBY dan Kementerian Perhubungan,” kata SBY di Gedung DPR/MPR, Jumat (15/8).
Dalam hal ini alokasi anggaran untuk Kemdikbud dan Kementerian Agama masing-masing Rp67,2 triliun dan Rp50,5 triliun. “Anggaran akan diprioritaskan untuk meningkatkan akses, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan melalui peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan,” kata presiden. Hanya saja dalam pidato itu tidak dirinci program apa yang diprioritaskan dalam anggaran Kementerian Agama.
Sementara itu, Kemenkes direncanakan mendapat anggaran Rp 47,4 triliun. Diprioritaskan untuk peningkatan akses dan kualitas kesehatan, antara lain berupa peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas di daerah perbatasan, dan pulau-pulau kecil terluar, sehingga memenuhi standar pelayanan Kesehatan Primer sebanyak 70 puskesmas, pemberian bantuan operasional kesehatan sebanyak 9.715 Puskesmas, penyaluran anggaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terkait BPJS kesehatan, serta peningkatan persentase jumlah bayi usia 0-11 bulan yang memperoleh imunisasi dasar lengkap sebesar 91 persen.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Di bidang pertahanan, dialokasikan dana untuk anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp95,0 triliun. Alokasi dana ini antara lain digunakan untuk melanjutkan pemenuhan kekuatan dasar yang diperlukan (Minimum Essential Forces/MEF), meningkatkan upaya pemeliharaan dan perawatan melalui peningkatan peran industri pertahanan dalam negeri, baik produksi alutsista maupun pemeliharaannya.
Alokasi anggaran untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia juga menjadi prioritas yaitu sebesar Rp47,2 triliun. Alokasi anggaran Polri yang terus me-ningkat, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Dua kementerian yang sangat berperan di bidang pembangunan infrastruktur adalah Kementerian Pekerjaan Umum, yang dialokasikan dana sebesar Rp74,2 triliun dan Kementerian Per-hubungan sebesar Rp44,6 triliun. Dengan adanya pengembangan infrastruktur sebagai faktor utama, diharapkan biaya logistik akan menurun dari 25,2 persen terhadap PDB pada tahun 2013 menjadi 23,6 persen dari PDB pada tahun 2015.
“Pada 2015 Kementerian Perhubungan berencana membangun 5 bandar udara baru dan mengembangkan serta merehabilitasi 51 bandar udara,” kata SBY.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Anggaran belanja non-Kementerian Negara dan Lembaga dalam RAPBN tahun 2015 direncanakan sebesar Rp779,3 triliun, yang dialokasikan antara lain untuk belanja subsidi dan pembayaran bunga utang.
Anggaran belanja subsidi dalam RAPBN 2015 dialokasikan sebesar Rp433,5 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk subsidi energi sebesar Rp363,5 triliun, dan subsidi non-energi sebesar Rp70,0 triliun.(T/P03/IK)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan