Bandung, MINA – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat mengatakan, kemerdekaan Palestina merupakan amanat yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara acara Talkshow ‘Millennial Peacemaker Forum’ di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, pada Ahad (28/11).
“Sesuai amanat dalam konstitusi NKRI dalam Pembukaan UUD 1945, di alenia pertama sudah jelas, “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.
“Di alenia keempat adalah “dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Menurutnya, poin penting dari amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 kita tidak saja internal, tetapi juga eksternal.
Peran Indonesia untuk kemerdekaan Palestina, sudah sejak dulu dikatakan bahwa memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah janji Indonesia, sejak menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung, hanya Palestina yang belum merdeka saat itu. Oleh karena itu Indonesia gemar menyuarakan kemerdekaan Palestina yang dari dulu hingga hari ini.
“Saat ini kita mampunya baru menyuarakan, merasakan suasana kebatinan. Makanya langkah-langkah yang bisa kita lakukan adalah menyerahkan bantuan masyarakat yang peduli dengan Palestina tapi dalam bentuk finansial. Itu yang sudah kita lakukan,” ujarnya.
“Karena kita paham, bahwa situasi disana luar biasa kompleksitasnya, dinamikanya. Tapi kita berusaha ada upaya bantuan. Itu bagian dari upaya yang bisa kita lakukan saat ini,” tambahnya.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Selain itu, Jawa Barat sendiri juga turut membantu dan menyuarakan ormas-ormas Islam, dan berbagai hal yang bisa kita lakukan, kita lakukan.
“Baru itu yang bisa kita lakukan, disamping kita mendorong ke pusat, secara diplomatis harus kita kerjakan,” katanya.
Talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan Solidaritas Palestina (PSP) yang diselenggarakan AWG pada 22-29 November 2021.
Turut hadir dan menyampaikan pidato kunci yakni Duta Besar Palestina untuk Indonesia HE. Zuhair Al-Shun yang diwakili Ahmad Methani, dan Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur, Presidium AWG Ir. Nur Ikhwan Abadi, dan Direktur Timur Tengah, Direktorat Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Pekan Solidaritas Palestina (PSP) merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Aqsa Working Group (AWG) dalam rangka mendukung pembebasan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina.Tahun ini, mengangkat tema “Bergerak Berjama’ah Bebaskan Al-Aqsha dan Palestina.”(L/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama