Banda Aceh, MINA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Aceh menggelar Sabang Marine Festival (SMF) 2019. Sebanyak 23 yachter (kapal layar wisata) ikut hadir dalam even internasional ini yang diadakan di Pulau Weh, Sabang, hingga 30 April mendatang, Sabtu (27/4).
Para yachter tersebut berasal dari Perancis, Amerika, Australia, Thailand, Singapura, Belanda, Malaysia, Alaska, Canada, Inggris, dan Belgia.
“Mereka (yachter) saat ini berkeliling menikmati wisata Aceh mulai dari Sabang, Pulau Aceh hingga Simeulue nantinya,” kata Deputi Komersial dan Investasi BPKS, Agus Salim.
SMF tahun ini, kata Agus, akan menghadirkan ragam kebudayaan lokal kepada wisatawan asing. Tujuannya, agar para turis merasakan pengalaman yang berbeda dan berinteraksi langsung dengan budaya lokal sehingga tercipta hubungan emosional yang lebih dalam.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Sementara itu, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Ramadhani mengatakan, ajang SMF penanda bahwa Aceh sudah siap menampung wisatawan yang tertarik dengan pariwisata bahari maupun budaya.
“Sabang salah satu daerah yang kita punya yang kuat dibidang pariwisata baharinya,” paparnya.
Para tamu asing dalam festival itu tak hanya diajak menjelajah wisata bahari dan sejarah Sabang, tetapi mereka juga diajak menyeberang ke Banda Aceh untuk melihat wisata ibu kota provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini.
Agenda SMF lainnya, sebut Ramadhani, para yachter akan berkunjungan ke desa wisata, city tour, paramotor show, dan fun bike.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
“Di desa tersebut nantinya para yachter ini akan belajar mengenai kebudayaan lokal,” tambahnya.
Selain di Sabang, wisatawan juga diajak keliling kota ke Banda Aceh untuk melihat berbagai situs tsunami dan mengenalkan halal tourism. (L/AP/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah