Jakarta, MINA – Kemiskinan di Indonesia masih menjadi persoalan utama, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Tiga provinsi terbesar, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur tercatat menyumbang lebih dari separuh total angka kemiskinan nasional.
“Jabar, Jateng, dan Jatim berkontribusi lebih dari 52 persen terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Faktor demografi menjadi penyebab utamanya,” kata Ketua Asosiasi Pembangunan Sosial Indonesia, Nurhadi, Senin (2/6).
Nurhadi menjelaskan, jumlah penduduk yang besar dan tingkat kepadatan tinggi di ketiga provinsi tersebut memberikan tekanan pada ketersediaan lapangan kerja, perumahan, serta layanan dasar masyarakat.
“Kondisi ini semakin diperburuk oleh urbanisasi yang tidak sejalan dengan pembangunan infrastruktur memadai. Hal ini menciptakan kantong-kantong kemiskinan baru di kota-kota kecil,” tambahnya.
Baca Juga: Target 300 Ribu Sertifikat Halal di Jateng, Kasus Viral di Solo Jadi Alarm Penting
Selain itu, Nurhadi juga menyoroti faktor historis yang menciptakan kemiskinan antargenerasi. Menurutnya, ketimpangan pembangunan di masa lalu berdampak pada kesenjangan sosial yang sulit dihilangkan hingga saat ini.
Ia menekankan pentingnya perubahan pendekatan pemerintah dalam menangani masalah ini. “Model bantuan harus bergeser menjadi strategi pemberdayaan yang terintegrasi untuk memutus rantai kemiskinan,” ujarnya.
Nurhadi berharap kebijakan pemerintah tidak hanya bersifat sementara, tetapi berorientasi pada solusi jangka panjang yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah terdampak. []
Mi’raj News Agency (MINA)