Bethlehem, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Israel telah menembak lebih dari 1.300 warga Palestina dengan peluru tajam berlapis karet sejak awal bulan Oktober ini, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.
Kementrian Kesehatan dalam pernyataannya menyatakan, setidaknya 75 warga Palestina ditembak dengan peluru pada Ahad (11/10). Demikian Ma’an News Agency melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Dari mereka, 53 warga Palestina ditembak di pos pemeriksaan Huwarra, selatan Nablus. Sebanyak 20 lainnya terjadi saat bentrokan di Tulkarem,” kata pernyataan itu.
Kementrian menambahkan, dua warga Palestina ditembak dan terluka di Ramallah, di mana seorang anak berusia 13 tahun ditembak mati. Sementara itu 24 anak telah tewas akibat ditembak pasukan Israel awal bulan ini.
Baca Juga: Blokir Knesset, Keluarga Sandera Desak Netanyahu Segera Gencatan Senjata dengan Hamas
Sebelumnya, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, lebih dari 77 warga Palestina ditembak dan terluka akibat peluru baja berlapis karet , serta 208 warga Palestina yang terkena infeksi akibat gas air mata.
Sementara itu, Kelompok hak asasi manusia Al-Haq Palestina memperingatkan, Sabtu (9/10) bahwa wilayah Palestina yang diduduki berada “di tepi jurang.”
Kelompok tersebut juga mengecam serangan Israel dan penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap warga Palestina, serta tidak adanya pertanggungjawaban atas kematian warga Palestina.(T/P008/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi