Jakarta, MINA – Digital Talent Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membuka pendaftaran bagi calon penerima 25.000 beasiswa program pendidikan tanpa gelar, Digital Talent Scholarship 2019.
Beasiswa tersebut ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
“Peserta program akan dilatih secara intensif untuk menguasai hardskill dan softskill sesuai dengan peminatan di bidang teknis Artifical Intelligence, Big Data, Cloud Computing, Cyber Security, Internet of Things, dan Machine Learning serta beberapa tema pelatihan lainnya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Keminfo, Ferdinandus Setu, dalam siaran persnya, Senin (22/4)
Bagi yang berminat dapat melakukan pendaftaran secara online melalui website Digitalent.kominfo.go.id, yang di buka pada tanggal 20 April-19 Mei 2019.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Sebelumnya, di tahun 2018, Kementerian Kominfo telah meluncurkan program yang sama untuk menyiapkan 1.000 talenta yang menguasai keahlian digital guna mendukung visi Indonesia untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar pada tahun 2030.
“Selain itu, Program Digital Talent Scholarship ditujukan untuk menyediakan talenta yang dibutuhkan dalam Revolusi Industri 4.0,” tulis Ferdinandus.
Pada tahun ini, Program Digital Talent Scholarship 2019 akan memberikan kesempatan peserta untuk mengikuti pelatihan yang dikemas dalam empat akademi. Setiap akademi memiliki kriteria tertentu bagi pesertanya.
Fresh Graduate Academy (FGA), yang ditujukan bagi lulusan D3, D4 dan S1 bidang TIK (atau yang terkait), Program ini terbuka bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Vocational School Graduate Academy (VSGA), program pelatihan intensif bagi lulusan SMK.
Coding Teacher Academy (CTA), yang ditujukan bagi para guru SMK, SMA, Madrasah Aliyah serta SMALB bidang TIK (Terbuka bagi Guru PNS dan Non PNS), dan Online Academy (OA), program pelatihan online bagi masyarakat umum, termasuk ASN, mahasiswa, dan pelaku industri.
Beasiswa tersebut dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemkominfo berkerja sama dengan 31 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, 23 Politeknik dan 4 perusahaan teknologi global antara lain AWS, Cisco, Google dan Microsoft.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Menurut Ferdinandus, Kementerian Kominfo juga menyiapkan kegiatan pascapelatihan bagi peserta program. Targetnya untuk mempertemukan keahlian yang dimiliki oleh talenta digital dengan peluang kerja dan usaha di berbagai perusahaan teknologi. (R/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis