kemlu-rina-300x194.jpg" alt="Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir. Foto: Rina/MIN" width="300" height="194" /> Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir. Foto: Rina/MIN
Jakarta, 21 Jumadil Awwal 1436/12 March 2015 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan kepada pemerintah Indonesia 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki melalui biro travel beberapa waktu lalu kini dalam penahanan saat hendak menuju Suriah.
“Menurut laporan jubir Kemenlu Turki yang kami terima seperti itu, mereka ditahan di Gaziantep dan kami akan bertemu langsung untuk konfirmasi hal itu,” kata Jubir Kemlu Armanatha Nasir kepada wartawan, Kamis.
Menurutnya, Kemenlu masih mencari tahu WNI yang dimaksud Turki.
“Kita akan update lagi pemberitaan mengenai ini setelahkoordinasi KBRI kita di sana pagi ini waktu Turki,” kata pria yang akrab dipanggil Tata itu.
Baca Juga: Guru dan Puluhan Siswa di Jambi Bersihkan Lumpur dampak Banjir
Pemerintah Turki telah menahan 16 warga Indonesia, yang terdiri dari tiga keluarga, yang berusaha untuk menyeberang ke Suriah, demikian kata juru bicara kementerian luar negeri Rabu (11/3).
Namun, menurut Tata, kabar seperti ini masih harus dicari tahu kebenarannya.
“Di situ kita akan melihat sejauh mana, apakah benar ada 16 orang di situ dan bagaimana keadaan mereka. Dan itu akan terus kita dalami siapa sebenarnya 16 orang ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengirimkan tim khusus ke Turki untuk melacak keberadaan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di negara itu.
Baca Juga: Awali Aktifitas Pagi di Jakarta, Perhatikan Prakiraan Cuaca Senin Ini
Tim khusus yang dikirim ke Turki akan memberikan latar belakang 16 WNI kepada otoritas dan pihak berwenang di Turki untuk memudahkan pencarian. 16 WNI tersebut diduga akan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).(L/R04/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Janji Tali Asih Abadi untuk Penghafal Quran 30 Juz, Pecahkan Rekor Muri