Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengapresiasi rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Kota Gaza yang diinisiasi oleh Maemunah Center Indonesia dan Aqsa Working Group (AWG).
“Tentu kami mengapresiasi upaya AWG dan Maemunah Center Indonesia dalam pembangunan rumah sakit di Gaza,” kata Direktur Timur Tengah Kemlu RI Ahrul Tsani Fathurrahman dalam Konferensi Pers Rencana Pembangunan RSIA di Gaza City yang digelar di Kanton Diplomasi, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (14/3).
Ahrul Tsani menuturkan, kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini sangat buruk sakali pasca berakhirnya fase pertama gencatan senjata dan belum dimulainya negoisasi fase kedua, apalagi tindakan Zionis Israel yang kembali menghalangi masuknya bantuan.
Baru-baru ini, komunitas internasional, khususnya negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia membahas Proposal Mesir untuk Rekonstruksi Gaza.
Baca Juga: Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung Ke Rekening Guru
Proposal tersebut memperkirakan dibutuhkan biaya sekitar 53 miliar dolar AS untuk merekonstruksi Gaza yang sangat besar kerusakan.
Untuk itu, Ahrul Tsani berharap Indonesia harus hadir dalam bentuk apapun dalam upaya proses rekonstruksi Gaza.
“Kami berharap semua langkah dari semua lembaga nasional dapat tetap terkoordinir,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Presidium AWG M. Ashorullah mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang mengumpulkan organisasi-organisasi kemanusiaan untuk membantu rekonstruksi Gaza.
Baca Juga: Anggaran TPG Madrasah akan Cair Sebelum Lebaran
M. Anshorullah menyebut, akan segera memberangkatkan team advance ke Jalur Gaza untuk melakukan kerja-kerja dan segera melakukan ground breaking yang rencananya akan dilakukan pada April 2025.
“Apalagi memungkinkan kami akan segera memberangkatkan. Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah Mesir,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Berawan dan Hujan Ringan Jumat Ini