Jakarta, 13 Ramadhan 1434/21 Juli 2013 (MINA) – Hingga pertengahan Juli,Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut berhasil memulangkan 240 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Suriah ke Indonesia.
Di antara mereka terdapat seorang bayi berusia lima bulan yang pulang bersama ibunya yang menjadi TKI di Suriah. Bayi yang lahir di Damaskus tersebut masuk tempat penampungan KBRI Beirut bersama ibunya pada 4 Juli 2013 dan berhasil dipulangkan ke Indonesia Senin lalu (15/07).
Sejak kedatangannya di tempat penampungan, KBRI Beirut telah memenuhi kebutuhan yang diperlukan, makanan, pakaian, termasuk layanan kesehatan dokter, sehingga sang bayi dapat siap menjalani penerbangan.
Para TKI yang pulang tersebut sangat senang dan lega karena bisa pulang di awal bulan Ramadhan, sehingga mereka bisa bergabung dengan orang tua, suami, anak, dan sanak saudara, untuk berpuasa dan merayakan Lebaran bersama di kampung halamannya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Keceriaan mereka sangat terlihat ketika staf KBRI Beirut mengumumkan keluarnya tiket pesawat dari pemerintah untuk mereka. Apalagi setelah mereka menunggu di tempat penampungan selama kurang lebih dua pekan dan khawatir sulitnya tiket pesawat saat liburan musim panas ini.
Dubes RI di Beirut, Dimas Samodra Rum mengatakan, pemerintah Indonesia tetap semaksimal mungkin menyediakan tiket pesawat, meskipun sedang musim liburan yang biasanya cukup menyulitkan pemesanan tiket pesawat dalam jumlah banyak.
Da mengungkapkan bahwa dirinya optimis TKI yang saat ini masih berada di tempat penampungan akan mendapatkan tiket pesawat. “Karena pemerintah punya keleluasaan waktu hingga sebulan berkat dukungan fasilitas bebas biaya visa selama 30 hari dari Pemerintah Lebanon,” kata Dimas dalam rilis resmi Kemlu yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Menurutnya, selama bulan Ramadan kali ini, KBRI Beirut bekerjasama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Lebanon dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Lebanon (PPIL) juga melakukan pembinaan kemasyarakatan kepada para TKI dengan memberikan siraman rohani (tausiah) dan ibadah tarawih selama sebulan penuh.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Pembinaan keagamaan tersebut diberikan oleh staf KBRI Beirut dan wakil-wakil dari PCINU dan PPIL, yang secara bergantian memberikan tausiah bagi para TKI setiap harinya.
Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Beirut, Soemarjanto Karyasentika mengatakan, saat ini masih terdapat 176 orang TKI di tempat penampungan KBRI Beirut yang siap pulang dan menunggu tiket pesawat. (T/P012/P02)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian