Teheran, MINA – Kementerian Luar Negeri Iran telah memanggil Duta Besar India untuk memprotes debat TV di mana pernyataan penghinaan dibuat terhadap Nabi Muhammad, memicu kecaman luas di seluruh dunia Muslim.
Direktur Jenderal Departemen Asia Selatan di Kementerian Luar Negeri Iran memanggil utusan India untuk menyampaikan protes keras dari pemerintah Iran dan orang-orang, Ahad (5/6), atas komentar penghinaan terhadap Nabi Muhammad, Press TV melaporkan.
Utusan India menyatakan penyesalannya dengan mengatakan, setiap penistaan terhadap Nabi Islam tidak dapat diterima sama sekali.
Duta Besar juga mengklarifikasi bahwa komentar yang dibuat oleh dua pejabat partai yang berkuasa tidak mencerminkan posisi pemerintah India, yang menurutnya menghormati semua agama.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Dalam sambutannya baru-baru ini pada debat berita TV, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, Nupur Sharma, membuat komentar yang menghasut terhadap Nabi Islam, yang menyebabkan kecaman luas di negara itu dan juga memicu bentrokan kekerasan di Kanpur Uttar Pradesh pada hari Jumat (3/6).
BJP pada hari Ahad menangguhkan Sharma dari partai sambil menjauhkan diri dari pernyataan ofensifnya.
Partai tersebut juga memecat Naveen Kumar Jindal, yang mengepalai media Delhi, dari partai tersebut, setelah ia diduga mengunggah tweet tentang Nabi Muhammad, tetapi kemudian menghapusnya. BJP mengatakan pandangan Jindal di media sosial merusak kerukunan komunal dan melanggar keyakinan fundamental partai.
Dalam sebuah tweet pada hari Ahad, Sharma meminta maaf atas komentarnya, dengan mengatakan, “Saya menarik kembali kata-kata saya jika mereka telah menyakiti sentimen agama siapa pun.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional