Jakarta, 4 Shafar 1437/16 November 2015 (MINA) – Menyusul pemberlakuan keadaan darurat oleh Pemerintah Perancis tanggal 13 November 2015, Pemerintah Perancis melakukan langkah-langkah peningkatan pengamanan dalam negeri dan memperketat pemeriksaan di pintu-pintu perbatasan dengan negara-negara tetangganya.
Di tengah ketatnya pengamanan seusai insiden yang terjadi di Paris baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan travel advisory bagi WNI yang ada di Perancis dan yang akan melakukan perjalanan ke negara Eropa tersebut.
“Meski transportasi publik tetap terbuka namun perlu diantisipasi keterlambatan perjalanan karena peningkatan pemeriksaan di stasiun, bandara dan pelabuhan,” kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Beberapa warga negara asing telah berhasil diidentifikasi di antara para korban serangan teroris di Paris pada Jumat, yang menyebabkan setidaknya lebih dari 129 orang meninggal dan lebih dari 350 orang luka-luka. Menurut hitungan dari beberapa sumber resmi di seluruh dunia, setidaknya 23 warga asing kehilangan nyawanya dalam serangan tersebut.
Baca Juga: PM Spanyol: Kami Tidak akan Izinkan Rencana Trump Gusur Gaza
Berikut poin lengkap dari Kemlu bagi WNI yang ada di Perancis maupun yang akan ke sana.
- Agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak berkunjung ke Perancis lebih mewaspadai perkembangan dan memantau situasi keamanan yang berlangsung.
- Agar WNI yang telah berada di Perancis untuk tetap waspada dan menghindari tempat-tempat pusat keramaian.
- Agar memonitor perkembangan situasi di situs resmi pemerintah Perancis dan mematuhi himbauan serta kebijakan yang diberlakukan pemerintah setempat.
- Agar mengikuti perkembangan informasi di Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Paris dan KJRI Marseille dari waktu ke waktu.
- Senantiasa membawa kartu identitas diri/paspor selama bepergian serta membawa nomor-nomor telpon penting.
6. Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat, WNI dapat menghubungi alamat sebagai berikut:
- KBRI Paris di alamat 47-49, Rue Cortambert, 75116 Paris atau melalui telepon +33621122109(Sdr. Yoseph Tutu),+33609151317 (Sdri. Dila), +33613504920 (Sdr. Ramadhan).
- KJRI Marseille, 25 Boulevard Carmagnole 13008 Marseille, atau melalui hotline KJRI Marseille +33618221283(Sdr. Robert Sitorus).
- Hotline Kementerian Luar Negeri +6281289009045(Sdri. Upi).(L/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Spanyol Janji Lakukan yang Terbaik untuk Bangun Kembali Gaza