
Masjid Al-Aqsha.(Foto: Gazapost)
Yaresalem, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mendesak masyarakat Islam internasional segera mengambil tanggung jawab untuk menyelamatkan dan melindungi Masjid Al-Aqsha.
Menurut sumber lokal pada Ahad (16/7) dalam sebuah pernyataan kementerian tersebut mengecam tindakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha, demikian Gazapost yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Israel menutup Masjid Al-Aqsha dan melarang warga shalat Jumat (14/7) setelah serangan di kompleks tersebut menyebabkan tiga warga Palestina dan dua polisi Israel tewas.
“Pemerintah Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab penuh atas tindakan agresifnya yang ilegal dan pelanggaran berat terhadap status Al-Aqsha sejak tahun 1967,” kata kementerian tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Umumkan Rencana Rebut Tanah di Masafer Yatta, Tepi Barat
Menurutnya, reaksi internasional tidak sesuai dengan tingkat yang dipersyaratkan dan tidak cukup untuk menekan otoritas pendudukan Israel segera menghentikan agresi mereka yang sedang berlangsung.
Pada waktu yang sama, polisi Israel membuka kembali sabagian pintu Masjid setelah kelakukan penutupan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
Jurubicara polisi Luba Samri mengatakan, “sekitar 200 umat Muslim memasuki lokasi tersebut selama 30 menit pertama dan warga lain ikut masuk.”
“Anggota Wakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsha , kustodian Muslim menolak pemeriksaan keamanan baru di lokasi tersebut,” kata Samri.
Baca Juga: 14.000 Warga Gaza Hilang Akibat Genosida Israel
Sebelumnya pada Sabtu (15/7), Israel mengumumkan bahwa komplek tersebut akan dibuka kembali setelah polisi memperkuat tindakan pengamanan di sana, termasuk detektor logam baru dan CCTV terpasang di tiang yang mencakup seluruh kompleks.
“Sebagai langkah awal hanya penduduk Yerusalem, termasuk Yerusalem Timur (Al-Quds), yang diizinkan. Pintu masuk saat ini hanya diperbolehkan melalui Gerbang Lions, di mana detektor logam telah dipasang. Lebih banyak gerbang dibuka,” tambahnya.
Penjagaan ketat yang dilakukan pemerintah Israel ke Masjid Al-Aqsha, setelah insiden serangan yang mengakibatkan tiga warga Palestina berdarah Arab-Israel melepaskan tembakan ke dekat gerbang kompleks tersebut, menewaskan dua polisi Israel, lalu pasukan Israel membalas serangan itu hingga tiga warga tersebut terbunuh.
Aksi penembakan tersebut memicu kekhawatiran akan babak baru kekerasan di wilayah tersebut.(T/R10/P1)
Baca Juga: Hamas akan Kembali Serahkan Empat Jenazah Tawanan Israel Kamis Ini
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PA Peringatkan Pembatasan Israel di Masjid Al-Aqsa Jelang Ramadan