Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu Perancis Desak Penjelasan Israel Terkait Pembunuhan Stafnya

kurnia - Rabu, 20 Desember 2023 - 21:17 WIB

Rabu, 20 Desember 2023 - 21:17 WIB

3 Views ㅤ

Paris, MINA – Kementerian Luar Negeri Perancis pada Selasa (19/12) menyatakan pihaknya masih menunggu penjelasan dari otoritas Zionis Israel soal pembunuhan stafnya, Ahmad  Abu Shamla, di Gaza pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Catherine Colonna meminta Menteri Luar Israel Eli Cohen untuk “menjelaskan tragedi tersebut” dalam kunjungannya ke Israel.

“Kami terus melakukan kontak dengan pihak berwenang Israel mengenai masalah ini, dan kami menunggu sesegera mungkin, penjelasan mengenai tragedi ini,” ungkap pernyataan itu, demikian Anadolu Agency, Rabu (20/12).

Otoritas Perancis sekali lagi mengutuk serangan yang menewaskan seorang staf Kemlu-nya dan banyak warga sipil lainnya.

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

“Kami juga kembali menyerukan segera gencatan senjata kemanusiaan jangka panjang yang akan menghasilkan penyelesaian permanen,” ungkap pernyataan Kemlu Perancis.

“Seorang staf Kemenlu Perancis meninggal karena luka-luka berat akibat serangan udara Israel di Rafah di selatan Gaza,” kata kementerian itu pada Sabtu (16/12).

Rumah seorang Konsul Prancis tempat stafnya berlindung dibom oleh pasukan Israel pada Rabu malam.

“Rekan kami telah bekerja untuk Perancis sejak 2002,  kementerian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Korbannya adalah Ahmad Abu Shamla, menurut Elsa Faucillon, tidak memasukkan keempat putranya ke dalam daftar orang yang diizinkan meninggalkan Gaza. “Dia memilih untuk tinggal bersama keluarganya, dan tewas dalam pemboman tersebut,” kata Faucillon.

Israel membombardir Jalur Gaza, memberlakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 19.600 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, tewas dan lebih dari 52.500 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dari mencapai 1.200 orang, sementara lebih dari 130 sandera masih ditahan oleh Pejuang Palestina di Gaza, menurut laporan resmi. (T/R4/P1)

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina