Jakarta, MINA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membantah laporan media Yahudi Jewish Insider bahwa Indonesia bekerja sama dengan Israel untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza pada 2023 lalu.
Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, komunikasi dan koordinasi dilakukan dengan berbagai pihak dalam proses evakuasi WNI dari Gaza saat itu.
“Proses evakuasi ini sepenuhnya misi kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan isu normalisasi hubungan atau isu politik apapun,” kata Iqbal dalam keterangannya, Kamis (7/3).
Iqbal menegaskan posisi politik Indonesia mengenai Palestina sudah “tegas, jelas dan konsisten” yaitu memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Media asing Jewish Insider mengatakan kerja sama Indonesia dengan Israel dalam mengevakuasi WNI dari Gaza tahun kemarin “membiarkan pintu terbuka” bagi kemungkinan hubungan diplomatik kedua negara yang sebelumnya ditunda. Hal itu mereka tulis dalam sebuah artikel pada Rabu (6/3).
Tujuh dari sepuluh WNI telah berhasil dipulangkan, sementara tiga orang lainnya yang merupakan relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) memutuskan untuk menetap di Gaza. Satu dari tiga orang relawan itu kemudian meminta dievakuasi pada Desember 2023.
Ada sepuluh orang WNI yang menetap di Gaza ketika Israel mulai menyerang wilayah kantong tersebut pada Oktober 2023. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)