Jakarta, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia menyambut baik hasil rekonsiliasi dan bersatunya faksi Palestina Fatah dan Hamas yang telah melakukan pertemuan di Kairo.
“Indonesia menginginkan keduanya bersatu, dan itu merupakan salah satu posisi Indonesia yang selama ini terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujar Arrmanatha di Kementerrian Luar Negeri RI, Jumat (13/10).
Arrmanatha mengatakan, dari langkah dan kesepakatan yang telah dihasilkan diharapkan ke depannya hububungan tersebut dapat terus terjaga, serta kerja sama di antara kedua belah pihak agar dapat meningkat lebih baik.
Diberitakan sebelumnya,Faksi Palestina Fatah dan Hamas mencapai kesepakatan untuk mengakhiri 10 tahun perpecahan nasional selama sesi kedua dari pertemuan rekonsiliasi yang diadakan di Kairo pada Kamis (12/10) pukul 1 siang waktu setempat.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Fatah dan Hamas telah sepakat, Pemerintah Persatuan yang berpusat di Ramallah akan mengambil alih kontrol politik dan administratif di Jalur Gaza yang selama ini dikuasai Hamas, terhitung mulai 1 Desember 2017 mendatang.
Kesepakatan juga menetapkan pemilihan dewan legislatif dan pemilu presiden harus dilakukan dalam waktu satu tahun setelah penandatanganannya, meskipun rincian kesepakatan rekonsiliasi belum diumumkan.(L/R04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam