Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu RI Sampaikan Bela Sungkawa Gugurnya Direktur RS Indonesia di Gaza

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.(Foto: MER-C)

Jakarta, MINA – Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, yang gugur bersama istri dan kedua anaknya dalam serangan udara brutal Israel, Rabu (2/7).

“Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025, dan mengutuk serangan Israel tersebut,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI melalui akun X (Twitter) resminya, Kamis (3/7).

Kemlu RI juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas komitmen, jasa, dan pengabdian Dr. Marwan dalam pelayanan kesehatan dan perjuangan kemanusiaan di Gaza. Sosoknya dikenal sebagai dokter yang berdedikasi tinggi, mempertaruhkan nyawa demi kelangsungan pelayanan medis bagi warga Palestina yang terus menjadi korban agresi militer Israel.

Dr. Marwan dilaporkan meninggal dunia setelah kediamannya yang terletak di kawasan Tal al-Hawa dihantam serangan udara Israel. Ia wafat bersama sang istri dan dua anaknya dalam serangan yang memicu kecaman luas dari masyarakat internasional.

Baca Juga: Aksi One Million Women for Gaza akan Digelar pada 6 Juli Mendatang

“Indonesia kembali menyerukan dihentikannya kekejaman Israel dan dilakukannya gencatan senjata segera di Palestina,” tegas Kemlu RI.

RS Indonesia di Gaza, tempat Dr. Marwan mengabdi, berlokasi di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara. Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 16.000 meter persegi dan dibangun menggunakan donasi masyarakat Indonesia yang dihimpun oleh lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Pembangunan RS Indonesia dimulai pada tahun 2011 dan diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Januari 2016. Sejak meletusnya perang terbaru di Gaza, RS Indonesia telah beberapa kali menjadi target serangan militer Israel, yang mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas dan infrastruktur rumah sakit.

Hingga kini, Kemlu RI terus memantau kondisi RS Indonesia di Gaza dan menyerukan perlindungan bagi seluruh fasilitas sipil, termasuk rumah sakit, sesuai dengan hukum humaniter internasional. []

Baca Juga: Boikot Produk Israel, MUI Ingatkan Tanggung Jawab Pemerintah RI

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda