Kupang, NTT – Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Ditjen Aspasaf) Kemlu RI melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) do Kupang guna membahas isu – isu seputar diplomasi ekonomi, demikian siaran pers Kemlu RI yang diterima MINA, Rabu (6/11).
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Ditjen Aspasaf Rossy Verona menyampaikan tujuan tatap muka dengan Pemprov NTT yakni untuk menggali sejumlah komoditi lokal di NTT yang memiliki potensi untuk diekspor ke berbagai negara.
Ia menambahkan, Kemlu siap membantu memfasilitasi Pemprov NTT dalam hal penetrasi pasar dan promosi produk unggulan NTT kepada target market melalui berbagai pameran perdagangan, serta melalui Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.
“Pasar di Kawasan Aspasaf sangat potensial dan terbuka bagi produk unggulan NTT,” katanya.
Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS
Selain itu, Rossy juga menyampaikan agar sebuah produk layak diekspor, maka harus memenuhi standar dan aturan perdagangan internasional seperti standar kesehatan, keamanan, keselamatan, penggunaan Bahasa Inggris dalam packaging.
Untuk meningkatkan daya saing NTT, juga perlu dipastikan agar pengolahan produk ramah lingkungan dan tidak menggunakan tenaga kerja di bawah umur. Selain itu, juga perlu disusun suatu narasi yang membedakan produk unggulan NTT dengan yang lain, something unique dan menonjolkan kearifan lokal di NTT.
Pemprov NTT menanggapi positif itikad baik Kemlu RI dan menyampaikan kesediaan untuk terus mendorong pengembangan UMKM serta lebih giat dalam melakukan promosi.
Pemprov saat ini tengah mencanangkan program Masyarakat Ekonomi NTT sebagai salah satu upaya menciptakan NTT sebagai provinsi exportir layaknya Jawa Timur dan Bali.
Baca Juga: Google Eror? 1 Dolar AS Jadi Rp8.170,65
Di samping itu, Pemprov NTT juga telah bekerja sama dengan Pemprov NTB dan Bali untuk menyelenggarakan kegiatan Sunda Kecil Expo pada 14-17 November 2019 di Kupang, sebagai salah satu strategi promosi potensi daerah.
NTT juga memiliki sejumlah produk unggulan yang sudah diekspor ke berbagai negara seperti kopi, cokelat, garam, jambu mete, rumput laut, perikanan, dan tenun ikat.
Produk – produk ini telah diekspor ke Tiongkok, Argentina, Jepang, Australia, Timor Leste, Singapura, Malaysia, Korsel, dan beberapa negara di Eropa. Selain itu, komoditi unggulan lain yakni daun kelor juga akan diekspor ke Jepang setelah seluruh perizinan ekspor telah rampung. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas