Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu RI Tegaskan Tak Ada Normalisasi dengan Israel Terkait Viral Foto Prabowo di Baliho Tel Aviv

sajadi Editor : Widi Kusnadi - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) memberikan penjelasan terkait viralnya foto Presiden RI Prabowo Subianto yang terpampang di sebuah baliho di Tel Aviv, Israel.

Juru bicara 1 Kemlu RI Yvonne Mewengkang menegaskan, baliho tersebut merupakan bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba (NGO) Israel yang mendorong pemerintahnya untuk memperluas Abraham Accords, termasuk melibatkan Arab Saudi dan Indonesia.

“Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahnya untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords, termasuk Arab Saudi dan Indonesia, khususnya pasca pertemuan Presiden Trump dengan sejumlah pimpinan negara Arab dan Muslim di New York,” ujar Yvonne dalam keterangannya, Selasa (30/9).

Namun, Yvonne memastikan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas. “Posisi Indonesia sangat clear, tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords maupun platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegasnya.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Selasa Ini Tidak Sehat bagi Kelompok Rentan

Ia menambahkan, visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, sesuai dengan sikap konsisten Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Sebelumnya, sebuah unggahan di platform X memperlihatkan foto Presiden Prabowo bersama Presiden AS Donald Trump, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto tersebut dilengkapi dengan ajakan kepada pemerintah Israel untuk mendukung inisiatif Trump terkait penghentian perang di Gaza dan perluasan Abraham Accords.

Abraham Accords sendiri merupakan perjanjian normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Arab-Muslim yang digagas pada 2019 oleh pemerintahan Trump. Negara-negara yang telah menandatangani perjanjian ini antara lain Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan.

Meski Indonesia mendukung solusi dua negara, pemerintah menegaskan pengakuan terhadap Israel baru bisa terjadi apabila Israel mengakui kemerdekaan Palestina terlebih dahulu. []

Baca Juga: BMKG: Jakarta Didominasi Berawan, Hujan Ringan di Selatan dan Timur

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda